Blog yang menggunakan bahasa Indonesia hanya dapat mendatangkan pengunjug dari Indonesia, Singapura, Malaysia, dan beberapa negara yang bahasa masyarakatnya menggunakan bahasa Melayu. Sementara blog yang menggunakan bahasa Inggris dapat mentargetkan pengunjung dihampir semua negara, terutama Eropah dan Amerika karena bahasa Inggris merupakan bahasa Internasional.
Blog bahasa Inggris memang lebih mudah mendapatkan banyak pengunjung daripada blog yang menggunakan bahasa tempatan. Namun, disisi lain proses optimasinya juga relatif membutuhkan waktu karena ketatnya persaingan. Ketika Anda sudah melakukan semuanya sebagaimana yang diperlukan, maka blog akan dibanjiri trafik dan program monetisasi pun bisa membuahkan hasil yang sepadan.
Jika Anda bermain di iklan PPC, tampaknya harga klik iklan juga relatif lebih tinggi, karena iklan yang tampil merupakan produk-produk dari perusahaan luar yang secara keseluruhan tingkat persaingannya jauh lebih tinggi sehingga mereka juga harus bersedia membayar relatif lebih mahal dibandingkan dengan produk dari perusahaan lokal.
Keuntungan lainnya dari memiliki blog berbahasa Inggris adalah kebebasan Anda untuk memilih berbagai macam jaringan periklanan online luar negeri yang belum support bahasa Indonesia, seperti Infolinks. Semakin banyak pilihan yang tersaji, maka kemungkinan untuk bisa monetisasi blog secara maksimal akan menjadi lebih terbuka.
Terlepas dari wacana diatas, blog berbahasa Indonesia atau bahasa tempatan juga tetap bisa dimonetisasi, namun tentunya hasil yang didapat tidak bisa mengungguli blog yang menggunakan bahasa Inggris, karena faktor popularitas dan penggunaan bahasa yang lebih luas sehingga target visitor dapat ditingkatkan. Artikel terkait :
